Ingatan Traumatis Seseorang Mampu Terhapus Ketika Bermimpi
Gara gara terlalu sibuk dengan kegiatan kuliah dan kegiatan offline. Pas lagi online, jalan jalan ke News Online Inggris, BBC, saya menemukan sebuah artikel yang membahas mengenai mimpi. Mimpi,. emang apa sih yang dibahas?.
Di dalam artikel BBC tersebut mengungkapkan bahwa bermimpi itu dapat menghapus ingatan-ingatan yang traumatis.
Mimpi itu ternyata bukan hanya sekedar bunga tidur, menurut sebuah study yang baru-baru ini dilakukan, merupakan mekanisme alami tubuh yang dapat menghapus ingatan seseorang mengenai kejadian tak menyenangkan ataupun traumatis.
Menurut hasil penelitian, bahwa 20% dari tidur seseorang itu berisi mimpi dan mimpi merupakan suatu yang penting dalam fungsi memori manusia.
Dalam sebuah hasil penelitian dari 35 partisipan, terungkapkan bahwa orang yang tidur dengan kualitas baik memiliki aktivitas otak Amygdala lebih rendah, dan Amygdala itu sendiri adalah sesuatu yang berhubungan dengan emosi seseorang. Sementara otak bagian depan berkaitan dengan pemikiran-pemikiran yang lebih rasional.
Sebelum para partisipan tidur, mereka diperlihatkan beberapa gambar yang dapat memicu atau mempsovokasi respon emosional, gambar-gambar itu ada 150 gambar. Kemudian setelah melihat gambar-gambar tersebut, para partisipan diperbolehkan untuk tidur malam.
Ternyata, para partisipan yang tidur dengan baik tidak terlalu memikirkan ataupun mengingat-ingat gambar-gambar kontroversial sebelumya.
Para ilmuwan dari penelitian itu meyakini, bahwa perubahan kimiawi di otak saat seseorang bermimpi berpengaruh pada memory.
Menurut Dr.Matthew Walker, selama tidur [ bermimpi ] terjadipenurunan norepinephrine, yaitu zat kimia pada otak yang berkaitan dengan kondisi stres. Ia juga menambahkan, ketika otak seseorang sedang memproses ulang pengalaman emosional namun dalam kondis norepinephrine rendah, maka keesokan harinya seseorang tersebut akan terbangun dalam keadaan emosi yang lebih ringan terhadap kejadian-kejadian yang dirasa tidak menyenangkan sebelumnya. Sehingga seseorang akan merasa lebih nyaman dan juga mampu menghadapi pengalaman yang tidak menyenangkan itu.
sumber : BBC.co.uk [ http://www.bbc.co.uk/news/health-15862384 ]
0 comment:
Posting Komentar