Perawatan Gigi Susu hingga Gigi Permanen
Perawatan Gigi Susu hingga Gigi Permanen - Lebih dari 80 persen anak usia di bawah 12 tahun menderita gigi berlubang. Penyebab utamanya adalah karena kebersihan gigi yang kurang terjaga dengan baik. Merawat gigi dengan benar bukan hanya membuang bakteri dan plak, tetapi juga menyingkirkan semua masalah gigi.
Orangtua adalah kunci utama kesehatan gigi anak. Meski gigi susu akan digantikan oleh gigi permanen tetapi kondisi kesehatan gigi susu sangat berpengaruh pada kondisi dan kelancaran pertumbuhan gigi kelak. Berikut adalah jadwal pemeriksaan gigi yang direkomendasikan para ahli kesehatan gigi, mulai dari bayi hingga dewasa.
Bayi
"Sejak bayi lahir, orangtua seharusnya mulai memerhatikan kesehatan gigi buah hatinya karena tanpa disadari pola makan bayi sudah mengandung gula yang tinggi," kata Dr. Janet Clarke, dokter gigi anak dan juru bicara the British Dental Association.
Ia menyarankan agar orangtua mengajak anaknya ketika mereka melakukan pemeriksan gigi rutin agar anak menjadi terbiasa dengan dokter gigi. Saat ini pun cukup banyak klinik gigi khusus anak dengan suasana ruang praktek yang menyenangkan.
"Pengalaman positif yang dimiliki anak tentang dokter gigi akan berpengaruh pada cara mereka merawat gigi dan kunjungan ke dokter gigi sepanjang hidup mereka," katanya.
Usia balita
Kunjungan ke dokter gigi di masa bayi hingga balita akan lebih banyak difokuskan pada menghitung jumlah gigi. "Kita perlu mengetahui apakah gigi anak terlambat tumbuh atau tidak," kata Dr Reza Hejazi, ahli bedah gigi dari London.
Pada usia balita, orangtua harus memastikan anak menyikat giginya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. "Di usia ini anak-anak sebaiknya diperiksa giginya setidaknya setahun sekali. Jika ada kerusakan pada giginya, maka ia harus datang setiap 6 bulan sekali," katanya.
Usia sekolah dasar Di usia 6 tahun pada umumnya anak-anak mulai kehilangan gigi susunya dan digantikan oleh gigi permanen. Idealnya, mereka sudah mampu menyikat giginya tanpa bantuan orangtua.
Ajari anak untuk membatasi makanan yang lengket pada gigi yang bisa membuat gigi cepat lapuk. Pertahanan terbaik pada gigi adalah menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan manis dan lengket, atau minimal berkumur.
Usia pra remaja
Gigi berlubang merupakan masalah utama pada kesehatan gigi pra remaja dan usia remaja. Lakukan perawatan segera agar kerusakannya tetap minimal dan gigi anak tidak perlu dicabut.
Usia remaja merupakan waktu yang tepat untuk melakukan koreksi jika susunan gigi anak kurang rapi. "Sebaiknya ditunggu sampai seluruh gigi permanen anak tumbuh agar dokter bisa menentukan tindakan yang tepat," kata Dr.Clarke.
Sumber :
netdoctor
"Sejak bayi lahir, orangtua seharusnya mulai memerhatikan kesehatan gigi buah hatinya karena tanpa disadari pola makan bayi sudah mengandung gula yang tinggi," kata Dr. Janet Clarke, dokter gigi anak dan juru bicara the British Dental Association.
Ia menyarankan agar orangtua mengajak anaknya ketika mereka melakukan pemeriksan gigi rutin agar anak menjadi terbiasa dengan dokter gigi. Saat ini pun cukup banyak klinik gigi khusus anak dengan suasana ruang praktek yang menyenangkan.
"Pengalaman positif yang dimiliki anak tentang dokter gigi akan berpengaruh pada cara mereka merawat gigi dan kunjungan ke dokter gigi sepanjang hidup mereka," katanya.
Usia balita
Kunjungan ke dokter gigi di masa bayi hingga balita akan lebih banyak difokuskan pada menghitung jumlah gigi. "Kita perlu mengetahui apakah gigi anak terlambat tumbuh atau tidak," kata Dr Reza Hejazi, ahli bedah gigi dari London.
Pada usia balita, orangtua harus memastikan anak menyikat giginya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. "Di usia ini anak-anak sebaiknya diperiksa giginya setidaknya setahun sekali. Jika ada kerusakan pada giginya, maka ia harus datang setiap 6 bulan sekali," katanya.
Usia sekolah dasar Di usia 6 tahun pada umumnya anak-anak mulai kehilangan gigi susunya dan digantikan oleh gigi permanen. Idealnya, mereka sudah mampu menyikat giginya tanpa bantuan orangtua.
Ajari anak untuk membatasi makanan yang lengket pada gigi yang bisa membuat gigi cepat lapuk. Pertahanan terbaik pada gigi adalah menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan manis dan lengket, atau minimal berkumur.
Usia pra remaja
Gigi berlubang merupakan masalah utama pada kesehatan gigi pra remaja dan usia remaja. Lakukan perawatan segera agar kerusakannya tetap minimal dan gigi anak tidak perlu dicabut.
Usia remaja merupakan waktu yang tepat untuk melakukan koreksi jika susunan gigi anak kurang rapi. "Sebaiknya ditunggu sampai seluruh gigi permanen anak tumbuh agar dokter bisa menentukan tindakan yang tepat," kata Dr.Clarke.
Sumber :
netdoctor
0 comment:
Posting Komentar